SOSIALISASI PENGGUNAAN MESIN PENCACAH SAMPAH ANORGANIK
Pengelolaan Sampah Lingkungan Terpadu (SLT) salah satu metode yang disiapkan agar sampah lingkungan tidak lagi mengalir ke Tempat Pembungan Akhir (TPA) Sampah. Harapan pengelolaan ini berhasil sangat tergantung teknologi dan pengetahuan penggunaan atau pengoperasian yang diberikan kepada pegiat di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). Pengembangan teknologi yang tepat guna dan model penggunaan atau pengoperasional menjadi fokus Pengabdian Pembinaan FT Unib 2022. Mesin pencacah sampah anorganik merupakan solusi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan sampah anorganik di kota Bengkulu, terkhusus diwilayah Kelurahan Sawah Lebar Baru.
Kegiatan sosialisasi penggunaan mesin pencacah sampah anorganik kita lakukan di Kelurahan Sawah Lebar Baru pada tanggal 10 Oktober 2022 yang dilakukan oleh Dosen Fakultas Teknik UNIB yaitu Ir. Angky Puspawan S.T., M.Eng., Alex Surapati, S.T. M.T. dan Ir. Helmizar, S.T., M.T., Ph.D., MCE. Selain sosialisasi penggunaan/pengopersional mesin pencacah sampah anorganik ini, kita juga langsung menyerahkan alat tersebut sebagai tindakan penerapan di lapangan dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) langsung dibawah koordinator Lurah Sawah Lebar Baru. Mesin pencacah sampah anorganik dengan motor penggerak awal berupa mesin diesel. Kegiatan ini menuntun perilaku/sikap khalayak masyarakat untuk dapat memisahkan sampah anorganik dan mengubah sampah anorganik menjadi ukuran yang lebih kecil sehingga memiliki nilai jual ekonomis tinggi.